Corporate Secretary Bank Central Asia (BCA) Inge Setyawati mengatakan pihaknya mempertimbangkan untuk mengenakan biaya pengecekan saldo melalui anjungan tunai mandiri (ATM) kepada nasabah. “Ada kemungkinan kami kenakan biaya cek saldo,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Jumat, 4 Maret 2016.
Inge menuturkan pihaknya perlu meninjau kembali fee based income (FBI) atau pendapatan operasional bunga secara konsolidasi untuk melakukan efisiensi biaya operasional perusahaan. Salah satunya efisiensi pada pengecekan saldo.
Menurut dia, pengecekan saldo yang dilakukan tiap hari oleh nasabah melalui ATM, khususnya, cukup merugikan. “Biaya untuk ATM itu lebih mahal dibanding biaya transaksi melalui e-channel,” ucapnya. Biaya besar operasional ATM itu di antaranya untuk transaksi nasabah, pemeliharaan mesin, kertas, AC, listrik, dan asuransi.
Hingga September 2015, BCA berhasil membukukan FBI sebesar Rp 13,79 triliun. Angka ini tercatat meningkat 53,62 persen dibanding pencapaian dalam periode yang sama pada 2014, yaitu Rp 8,98 triliun.
Selanjutnya, BCA juga berencana mengurangi ekspansi perusahaan dengan mengurangi kantor cabang dan ATM. Salah satu tujuan pengetatan ini adalah menjaga pertumbuhan laba perusahaan.
Kendati demikian, Inge mengatakan belum ada keputusan waktu pasti untuk menerapkan kebijakan biaya tambahan pengecekan saldo itu. “Kalau mau dikenai biaya itu pasti nanti disosialisasi. Kan harus dengar pendapat nasabah dulu, panjang prosesnya,” katanya.
Inge menuturkan pihaknya perlu meninjau kembali fee based income (FBI) atau pendapatan operasional bunga secara konsolidasi untuk melakukan efisiensi biaya operasional perusahaan. Salah satunya efisiensi pada pengecekan saldo.
Menurut dia, pengecekan saldo yang dilakukan tiap hari oleh nasabah melalui ATM, khususnya, cukup merugikan. “Biaya untuk ATM itu lebih mahal dibanding biaya transaksi melalui e-channel,” ucapnya. Biaya besar operasional ATM itu di antaranya untuk transaksi nasabah, pemeliharaan mesin, kertas, AC, listrik, dan asuransi.
Hingga September 2015, BCA berhasil membukukan FBI sebesar Rp 13,79 triliun. Angka ini tercatat meningkat 53,62 persen dibanding pencapaian dalam periode yang sama pada 2014, yaitu Rp 8,98 triliun.
Selanjutnya, BCA juga berencana mengurangi ekspansi perusahaan dengan mengurangi kantor cabang dan ATM. Salah satu tujuan pengetatan ini adalah menjaga pertumbuhan laba perusahaan.
Kendati demikian, Inge mengatakan belum ada keputusan waktu pasti untuk menerapkan kebijakan biaya tambahan pengecekan saldo itu. “Kalau mau dikenai biaya itu pasti nanti disosialisasi. Kan harus dengar pendapat nasabah dulu, panjang prosesnya,” katanya.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Berita terkini
dengan judul Cek Saldo Di ATM Akan Dikenakan Biaya. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://go-budi-blog.blogspot.com/2016/03/cek-saldo-di-atm-akan-dikenakan-biaya.html. Terima kasih!
Baca Juga Artikel Dibawah ini
Berita terkini
- Patch Sempat Down, Ini Sebabnya
- Nexus 5X dan Nexus 6P siap diluncurkan di india
- Blackberry sindir Apple soal keamanan BlackBerry
- Malware targetkan para pemain poker online
- Android marsmallow hadir dan langsung bisa dicoba
- Download BBM For Android Dan iPhone Gratis Sekarang!
- Penyerangan mal di Nairobi, Kenya
- FPI Tolak Miss Word 2013 Di indonesia
- Tangga Lagu Terbaru September 2013
- Info Lowongan Kerja CPNS Agustus 2013
- Hari senin Besok Julia Perez Akan Bebas
- Fatin Shidqia Jadi Juara Pertama di Xfactor Indonesia
- BOHONG, KEGELAPAN TOTAL AKAN MENYELIMUTI BUMI
- 7 penemuan baru kedokteran di tahun ini
- Ilmuwan berhasil temukan obat penghilang kenangan buruk
- akibat bencana badai sandy amerika mengalami kerusakan $25 miliar lebih!
- Jadwal liga inggris
- video hot kiki farel beredar
Ditulis oleh:
Budi Wahyono - Saturday, March 5, 2016
Belum ada komentar untuk "Cek Saldo Di ATM Akan Dikenakan Biaya"
Post a Comment
Berkomentarlah kata-kata yang baik dan sopan,diharapkan untuk tidak mencantumkan link aktif pada komentar,terima kasih